Kondisi korban di rawat di Rs Kustati Solo, usai menjadi korban dugaan pemukulan ,Dok istimewa TSN .
TSN l Karanganyar – Ryandra syifa Defan, asal Tohudan Wetan ,Colomadu ,Karanganyar ,merupakan anak tokoh NU menjadi korban dugaan pemukulan yang terjadi di dekat SMA Al – Islam, serengan, Solo.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/5/2023).
Kata Ryandra yang akrab di sapa Devan selaku korban mengatakan, pelaku berjumlah sekitar 10 orang yang memiliki peran berbeda.
” Ada yang memukul saya sebanyak beberapa kali, dan ada yang memegang tangan saya, yang berdampak bibir atas robek kepala pusing dan punggung terasa sakit ,” katanya saat dihubungi media, Kamis (18/5/2023).
Dampak dari pemukulan ini, ia menyebut sempat badan mengalami sakit dan kepala merasa pusing yang membuat ia di rawat di rumah sakit Kustati Solo. Selain itu, awal mula insiden pemukulan ini tepatnya
pada hari selasa tanggal 16 Mei 2023 Pukul 05.00 Wib di depan SMA al-Islam Serengan, Solo .
Menurut keterangan korban, kronologi kejadian,
pada mulanya korban mengendarai motor, akan terserempet sebuah mobil, akirnya mengejar mobil tersebut, mobil yang diduga pelaku parkir di depan SMA .Al- islam Solo dan pada saat korban menanyakan tentang pemilik mobil, tersebut terjadilah salah paham lantas terjadinya dugaan penganiayaan tersebut.
Menurut orang tua Korban, Rianto,S.E,S.H, selain tokoh NU dan pengurus PSHT Ranting Colomadu, tidak menerima anaknya di perlakukan hal tersebut, menurut keterangan bukan hanya luka-luka ada pembekakan otak, maka kasus dugaan pengroyoan ini kita laporkan ke pihak yang berwajib.
“Laporan sudah saya layangkan ke pihak berwajib , saya harap diproses dengan secepatnya,” katanya.(red).
