oleh

Duel 2 Adik Vs 1 Kakak Ipar , Endingnya Mengerikan

Transindonews.com l Sumatera Barat – Perkelahian yang melibatkan dua adik ipar dan seorang kakak ipar

berakhir tragis. Nyawa satu adik ipar melayang, sedangkan seorang lainnya hingga Rabu (24/11/2021) ini masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Hanafiah Batusangkar.

Perkelahian itu terjadi di sebuah warung di Jorong Gurun, Nagari Gurun, Kecamatan Sungaitarab, Selasa (23/11) malam sekitar pukul 20.30 wib .

Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Tanahdatar hingga kemarin sore masih mendalami penyebab perkelahian yang diduga karena urusan rumah tangga tersebut.

Kejadian berawal saat pelaku Lubuak, 48, warga Jorong Gurun, Nagaro Gurun, tengah duduk di salah satu warung di malam yang sempat membuat warga geger.

Saat Lubuak tengah duduk bersama beberapa orang lainnya di warung, tiba-tiba saja datang J, 35, dan S, 43, yang keduanya merupakan adik ipar dari Lubuak sendiri.

J dan S yang datang bersama langsung mengapit leher dengan cara mencekik leher Lubuak dari arah belakang yang saat itu tengah duduk minum kopi.

Lubuak yang saat kejadian baru pulang mengambil kelapa pada sore harinya masih menyelipkan pisau di pinggangnya.

Karena mendapat serangan, Lubuak langsung mengeluarkan pisau itu dan menyerang J dan S secara membabi buta. Perkelahian sengit antar ketiganya pun terjadi. Mereka saling serang hingga S kemudian tumbang.

Tidak sampai disitu, Lubuak kemudian menyerang J sembari membabatkan pisau yang dipegangnya ke arah J hingga mendapatkan beberapa luka tusukan.

Perkelahian yang tidak sempat dilerai oleh warga lainnya itu berakhir setelah J dan S tumbang. Sedangkan Lubuak kemudian pergi menyembunyikan diri di rumah kerabatnya yang berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Nagari Gurun.

Nahas bagi J, meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Tanahdatar Iptu Syafri mengatakan, saat ini Lubuak telah berhasil diamankan oleh petugas di tempat saudaranya. Ia diamankan tanpa perlawanan berselang lima jam setelah kejadian.

Pihaknya masih memastikan apa motif sebenarnya dari peristiwa tersebut.

Sementara itu Lubuak mengaku hanya berusaha membela diri. Karena insiden itu ia merasa menyesal.

(Kabarin.co)

Banner IDwebhost