oleh

Demokrat Ponorogo Kawal Putusan AHY Pilih Wagub Emil Pimpin Demokrat Jatim

Ponorogo l TransindoNews – Pasca keputusan DPP Partai Demokrat menetapkan Emil Elestianto Dardak atau sering disapa Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur membuat dukungan penuh para kader partai berlogo Mercy di Bumi Reyog makin solid.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Misery Efendy yang menyatakan  tegak lurus dan mengamankan Keputusan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menetapkan dan memilih Emil Elestianto Dardak yang juga menjabat Wakil Gubernur Jatim sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

Kepada sejumlah awak media,  Kang Ri sapaan akrab H. Miseri Efendy menilai sosok Emil Elestianto Dardak sangat layak menahkodai partai berlogo Mercy tersebut. “Mas Emil sudah terbukti kepemimpinannya di tingkat Nasional, Regional dan juga Partai. Sehingga Mas Emil memang pantas untuk memimpin Partai Demokrat Jawa Timur lima tahun ke depan,” jelas Miseri Efendy, Minggu (3/4/2022).

Bahkan dirinya bersama seluruh kader, simpatisan maupun pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo serta Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo menyambut baik dan mendukung penuh atas keputusan DPP Partai Demokrat yang memilih putra terbaik Emil Dardak yang saat ini menjabat Wagub Jatim sebagai Nahkoda Baru Demokrat Jatim. “Karena kita semua tahu Mas Emil sudah cukup jelas rekam jejak prestasi luar biasa dan mumpuni,” imbuhnya.

Selanjutnya dia juga berharap kepada seluruh elemen Partai Demokrat di seluruh Provinsi Jawa Timur untuk terus semangat dan mendukung kepemimpinan Emil. “Kita harus berjuang maksimal membesarkan Demokrat bersama Mas Emil,” pintanya.

Diketahui sosok Emil Elestianto Dardak atau sering disapa Emil Dardak adalah seorang eksekutif muda yang berhasil memenangkan Pilkada Bupati Trenggalek, Jawa Timur,  bersama wakilnya Mochamad Nur Arifin untuk periode 2016-2021.

Emil lahir di Jakarta, 20 Mei 1984 dari pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayati. Bapaknya pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode tahun 2010-2014. Sementara kakeknya, H. Mochamad Dardak salah satu kyai Nahdlatul Ulama (NU).

Tokoh milenial ini mengenyam pendidikan tingginya di luar negeri. Pada tahun 2001, Emil memperoleh gelar diplomanya setelah menempuh pendidikan di Melbourne Institute of Business and Technology. Ia juga melanjutkan program S1 di Universitas New South Wales, Australia.

Sedangkan program S2 dan S3 di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang. Ia meraih gelar doktor di usia 22 tahun. Emil sempat bekerja sebagai World Bank officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy.

Dia mencapai puncak kariernya saat didapuk sebagai Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Pada tahun 2013, Emil menikah dengan aktris cantik Arumi Bachsin di Rumah Maroko, Jalan Tasikmalaya, Menteng, Jakarta Pusat. Sedangkan resepsinya sendiri diselenggarakan di Balai Kartini pada 1 September 2013.

Pasangan ini dikaruniai dua orang anak bernama Lakeisha Ariestia Dardak dan Alqeinan Mahsyirputro Dardak. Karier politik Emil diawali pada tahun 2015. Ia bersama Mochamad Nur Arifin mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek.

Mereka berdua siap berkompetisi bersama calon lainnya di ajang Pilkada Serentak 2015 yang diselenggarakan 9 Desember 2015. Emil Dardak dan Muhammad Nur Arifin langsung diusung oleh koalisi 7 partai politik yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Langkah awal ini ternyata berhasil memetik buah manis. Emil dan pasangannya menang dengan total 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen. Kemenangan Emil mendorong dirinya menjadi kader PDI Perjuangan.

Di tengah menahkodai Trenggalek, Emil didapuk sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan Khofifah Indar Parawansa yang akan bertarung pada Pilgub 2018. Keputusan ini membuat PDI Perjuangan kecewa karena partai banteng ini telah mencalonkan Saefullah Yusuf dan Abdullah Azwar.

Namun, bagi Emil dirinya sudah melapor ke petinggi PDI Perjuangan. Ia tetap pada pilihannya untuk membangun daerah tak harus dari satu partai tertentu. Kemudian saat ini dipercaya memimpin DPD Partai Demokrat Jatim.

Pewarta : Muh Nurcholis.

Banner IDwebhost