TRS/ Jakarta — Setelah anggota Persatuan Wartawan Fast Respon Nasional (FRN) Polri mencapai lebih dari 15 ribu jurnalis, ketua umum organisasasi itu Agus Flores ingin meningkatkan FRN sebagai organisasi profesi.
“Ini penting untuk meningkatkan kualitas para wartawan agar lebih profesional dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik dan hasil laporannya dapat dipertangungjawabkan sehingga meningkatkan kepercayaan publik,” kata Agus di Jakarta melalui sambungan telepon, Jumat 31 Maret 2023.
Peningkatan profesional, sambung Agus, dapat menyumbangkan kehidupan jurnalistik yang sehat di tanah air. Hal itu mengingat jumlah anggota FRN per hari ini telah mencapai lebih dari 15 ribu orang pekerja jurnalistik.
Selain peningkatan profesionalitas, Agus Flores juga mengatakan keinginannya untuk membentuk pekerja-pekerja jurnalistik yang mampu bekerja efektif dan cepat di lapangan, namun tidak meninggalkan prinsip akurasi dan keberimbangan.
“Namanya fast respon, harus mampu bekerja dalam gerak cepat. Karena itu saya ingin membangun wartawan reaksi cepat seperti polisi telah memiliki jajaran reaksi cepat,” kata lelaki yang berprofesi pengacara itu.
Selain pengacara, Agus Flores juga dikenal memiliki banyak kelebihan lain. Di lingkup supranatural, Agus sempat mendalaminya. Begitu juga di lingkup kebudayan serta pemerhati persoalan-persoalan bangsa.
Agus ingin agar FRN yang beranggota lebih dari 15 ribu jurnalis mampu menyumbangkan kontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, dari lingkup jurnalistik.
“Menumbuhkan FRN menjadi organisasi pers yang mampu menularkan profesionalitas akan menyumbangkan kontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih sehat karena pers merupakan salah satu pilar demokrasi,” papar Agus.
Terkait upaya peningkatan profesionalitas, kata Agus, dapat dilakukan dengan memanfaatkan para anggota yang telah puluhan tahun menggeluti profesi jurnalistik.
“Mereka bukan hanya telah puluhan tahun bekerja sebagai jurnalis, tetapi juga berpengalaman karena telah menangani banyak media,” kata Agus lagi.
Peningkatan profesionalitas itu antara lain akan dilakukan secara berjenjang.
“Organisasi kita memiliki struktur kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota, provinsi, hingga nasional. Pelatihan atau kursus jurnalistik dapat dilakukan di tiap jenjang kepengurusan,” ungkap Agus Flores.
Pelatihan jurnalistik diberikan kepada masyarakat yang ingin memahami profesi wartawan.
“Ini akan dapat menjaring pekerja jurnalistik yang lebih banyak dengan prinsip mempertahankan profesionalitas sebagaimana regulasi pers yang ada,” pungkasnya.